Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Warga Berharap Penyebar Informasi Hoax Kades Tempursari Lumajang Ditangkap

Foto: Mapolres Lumajang.
SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Informasi liar tentang Kades Tempursari Kecamatan Kedungjajang Kabupaten Lumajang, terus mewarnai platform sosial media, seperti dilihat media ini, Senin (26/10/2025).

Diduga video durasi 23 detik yang sebelumnya viral tersebut, dijadikan alat oleh oknum tertentu, sebagai ajang pembunuhan karakter.

Dalam video pendek itu, nampak sang kades bersandar pada seorang pria. Diakui Fitriani Kepala Desa Tempursari, kala itu dirinya masih dalam status memiliki ikatan suami istri dengan pria tersebut.

"Iya, namun kami saat ini sudah bercerai," kata Fitriani, via WhatsApp.

Meski tak ada adegan krusial dalam video tersebut, namun persebarannya cukup menjadi sorotan publik.

Pasca menegaskan sudah melaporkan peristiwa itu pada kepolisian, Fitriani menyatakan telah memasrahkan prosesnya. "Akun yang menyebar, dan rentetannya sudah kami catat, sudah kami screenshot. Jujur, kami merasa dirugikan, karena ini kami duga sengaja dibuat untuk menjatuhkan nama baik saya," imbuhnya.

Terpisah, Suhanto Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Lumajang memastikan, mengaku jika telah mengetahui peristiwa itu. Pihaknya telah saling berkoordinasi dan sebagai ketua asosiasi, dirinya memastikan akan melakukan pendampingan.

"Itu bukan video mesum dan bukan selingkuh ya. Kami kira wajarlah katika suami istri itu mesra. Namun belakangan hasil komunikasi kami dengan kades, keduanya tidak ada kecocokan akhirnya bercerai. Nah setelah bercerai itu, lantas video itu menyebar," terang Suhanto pada media.

Suhanto mengimbau, masyarakat ataupun netizen tidak terprovokasi dan tidak membuat framing negatif sebelum mengetahui hulu - hilir permasalahan yang sebenarnya.

"Terlebih, kami harapkan betul, tidak turut dan menjadi bagian dari penyebar. Bijaklah dalam bersosial media," imbuh Suhanto.

Dirunut media ini, video itu pertama kali diduga diunggah di akun tiktok dengan nama akun @perojek39. Namun, tak lama unggahannya dihapus. Akan tetapi unggahan tersebut, terlebih dulu telah didownload oleh pengguna lain.

Informasi terkini diterima, pemilik akun @perojek39 pasca mengunggah kemudian menghapus, kini tak lagi berada di tempat tinggalnya.

Alim (42) warga setempat meminta, penyebar agar segera ditangkap dan bertanggungjawab, karena menurutnya telah membuat gaduh.

"Tangkap dan dimintai pertanggungjawaban sesuai dengan hukum yang berlaku ya pak. Kami kecewa dengan peristiwa ini, desa kami dibikin gaduh padahal informasi yang beredar itu salah semua," ucapnya singkat. (Alf/tim).