Ini Alasan Bupati Lumajang Apresiasi Kampus ITB Widya Gama
![]() |
Foto: istimewa |
SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) mengapresiasi kampus Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Widya Gama Lumajang, atas peran aktifnya merawat warisan budaya daerah.
Hal itu diungkapkan, saat Bunda Indah membuka rangkaian festival yang diinisiasi oleh Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Widya Gama Lumajang, di Alun-alun Lumajang, Sabtu kemarin.
Menurut Bunda Indah, Kampus ITB Widya Gama adalah kampus yang tidak hanya mengajar di kelas. Tapi juga hadir nyata merawat budaya. Komitmen dan konsistensinya terhadap kesenian sangat luar biasa.
"Saya menyampaikan apresiasi mendalam, atas peran aktif perguruan tinggi tersebut dalam menjaga warisan budaya daerah," ucap Bunda Indah.
Festival saat itu menghadirkan sejumlah pertunjukan seni tradisi. Termasuk Bantengan yang menjadi ikon kebudayaan khas Lumajang. Tak sekadar tontonan, acara ini menjadi ruang ekspresi dan pelestarian budaya yang telah turun-temurun diwariskan.
"Kesenian seperti Bantengan ini bukan hanya hiburan, tapi juga warisan yang harus terus hidup. Festival ini menghibur sekaligus menjaga jati diri kita sebagai masyarakat Lumajang," imbuh Bunda Indah.
Lebih dari itu, Bunda Indah menyoroti dampak ekonomi positif dari kegiatan budaya. Festival yang menyedot perhatian warga dan wisatawan itu membuka peluang usaha kecil, pedagang lokal, hingga seniman untuk mendapatkan penghasilan.
"Kegiatan seperti ini menggerakkan ekonomi. Warung, UMKM, penyedia jasa, semua ikut merasakan manfaatnya," tukasnya.
Optimisme pun mengemuka dari sang Bupati. Ia memandang Pronojiwo memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi kawasan wisata unggulan di Lumajang dalam lima tahun ke depan.
"Lima tahun lagi, Pronojiwo bisa menjadi kota wisata. Orang datang khusus untuk menikmati alam dan budaya di sini. Potensi ini harus terus kita garap bersama," pungkasnya.
Festival Budaya Pronojiwo menjadi bukti bahwa tradisi dan pembangunan dapat berjalan beriringan mengakar pada kearifan lokal, sekaligus membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah. (Riska/tim).
Sumber : Kominfo Lumajang