Mukmin Sejati, Ini Kriterianya
Foto : sumber google
Tidak mudah menjadi seorang mukmin sejati. Dikarenakan ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Keceriaan selalu nampak di wajahnya.
Seorang mukmin sejati selalu enjoy dalam menjalani hidup sehari - hari dan mempunyai optimisme yang tinggi dalam menghadapi semua masalah, serta selalu yaqin akan pertolongan Allaah SWT. Sehingga, tidak ada masalah yang tidak terselesaikan.
2. Kesedihan terlukis di hatinya.
Mukmin sejati harus mempunyai rasa empati terhadap penderitaan orang lain dengan selalu berbagi kenikmatan kepada orang lain yang membutuhkan.
Sehingga, dalam hidupnya selalu bisa membawa kemanfaatan dan menjadi solusi permasalahan orang lain.
3. Sepi tanpa kesepian.
Seorang Mukmin sejati dalam setiap langkahnya harus selalu diniatkan karena Allaah SWT, walaupun kadang dalam melangkah berjalan sendirian dan banyak ditentang orang lain, tetapi karena yaqin dengan tujuannya untuk kebaikan, maka senantiasa melangkah dan meyaqini bahwa Allaah selalu menyertai di setiap langkahnya.
4. Gembira tanpa tawa.
Mukmin sejati tidak boleh menikmati hidup, karena hidup sudah nikmat. Maksudnya, seorang mukmin sejati tidak boleh bersenang - senang dan tidak boleh lengah dengan godaan duniawi, dikarenakan kenikmatan duniawi sifatnya hanya sementara saja.
Serta juga mukmin sejati haruslah senantiasa mensyukuri apa yang sudah diberikan oleh Allaah SWT dengan cara menjalani peran yang sudah diberikan oleh Allaah SWT dengan sebaik baiknya.
5. Derita tanpa air mata.
Seorang yang bijak adalah orang yang bisa menerima kenyataan, sementara pecundang sejati adalah orang yang tidak bisa menerima kenyataan. Sehingga, mukmin sejati adalah seorang yang tangguh dan tidak pernah mengeluh dengan permasalahan yang ada, karena setiap Masalah adalah risalah dari Allaah SWT yang menjadi pelajaran untuk hambanya agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Semoga Kita termasuk digolongkan oleh Allah SWT menjadi golongan Mukmin Sejati, Amin.
Penulis : Ayoeb Taufani Zaman
Ponpes Khomsani Nur Lumajang
Disarikan dari beberapa Kitab Tasawuf