Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Duh ! Selain Jadi Tersangka Maling Sapi, Hasil Tes Urine Pria Inipun Positif

Foto : Tersangka N, memakai baju tahanan warna Orange 01

SUARASATUNEWS.ID, Lumajang - Kepolisian Resor Lumajang Jawa Timur, mengamankan terduga maling sapi inisial 'N' warga Desa Kali Semut Kecamatan Padang Kabupaten Lumajang. 

Saat ini sudah ditetapkan tersangka. Dijerat dengan pasal berlapis diantaranya pasal 363 ayat 1 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. Lapisi karena bawa saja, dengan UU darurat pasal 2 ayat 1 UU no. 12 tahun 1951, lantaran saat beraksi, yang bersangkutan diketahui juga membawa senjata tajam jenis celurit.

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan berkata, tersangka 'N' diamankan pasca melakukan aksinya di wilayah setempat, bersama ke dua rekannya yang saat ini masih buron.

Mirisnya, dari serangkai pemeriksaan. Tersangka 'N' juga diketahui positif mengkonsumsi narkoba. Ibarat sudah jatuh masih tertimpa tangga, saat ini 'N' mendekam dibalik jeruji besi sel tahanan Mapolres Lumajang.

"Mereka bertiga ini sudah merencanakan, kemudian sebelum melakukan aksinya ini menkonsumsi sabu terlebih dahulu. Terbukti dari tes urine daripada tersangka N ini positif sabu," ucap Kapolres, saat memimpin konferensi pers, Sabtu (9/4/2022).

Mengenai dua rekan tersebut yang masih buron. Dewa mengutarakan jika identitasnya sudah dikantongi. Ia berharap secepatnya menyerahkan diri dengan cara baik - baik.

Orang nomer satu di Kepolisian Resor Lumajang itu mengaku, memerintahkan pada anggotanya, agar tegas namun terukur dalam menangani kasus pencurian hewan. Lantaran sangat meresahkan, tidak menutup kemungkinan jika situasinya sangat membahayakan, akan bertindak sesuai dengan Perkap 1 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan.

"Saya harapkan, pelaku yang lain berhenti jangan membuat resah masyarakat. Cari pekerjaan yang lebih baik," imbuh Kapolres dengan mimik wajah serius.

Dari ungkap kali ini, Kapolres melalui Satreskrim Polres Lumajang akan terus mengembangkan hingga tuntas, sedianya setiap dugaan yang ada, terkuak.

"Kami sudah petakan, ada kelompok yang sengaja membuat resah warga dengan aksinya, dan hasilnya dibuat untuk keperluan konsumsi sabu. Ini akan kami putus, sudah kami perintahkan anggota," pungkasnya. (tim).